Minggu, 27 November 2011

Main di ISL, Pemain-pemain Persija Siap Tanggung Risiko

Jakarta - Para punggawa Persija Jakarta versi Ferry Paulus bisa saja kehilangan tempatnya di tim nasional karena berkompetisi di Indonesian Super League (ISL). Kemungkinan tersebut ternyata tak membuat mereka risau.
Sebagaimana diketahui, kompetisi resmi yang diakui oleh PSSI pada musim ini adalah Indonesian Premier League (IPL). Kompetisi yang diikuti oleh 17 klub ini akan dilanjutkan pada tanggal 26 November mendatang.

Namun, karena tak diakui oleh PSSI, Persija versi Ferry Paulus tak akan berlaga di IPL. Mereka pun memilih untuk terjun di ISL yang akan kick-off pada 1 Desember nanti.

Partisipasi Persija di ISL ini berpotensi mengancam karier para pemainnya di tim nasional. PSSI bisa saja mencoret mereka dari timnas karena dinilai bermain di kompetisi tidak resmi.

Saat hal ini ditanyakan ke para pemain Persija, ternyata mereka sudah siap menghadapi risiko tersebut. Mereka legowo kalau tak lagi masuk timnas gara-gara membela Persija.

"Saya tak akan menyesal. Dari kecil, saya membela Persija. Kalau akhirnya dikeluarkan dari PSSI, ya ini risikonya," ucap kiper timnas U-23, Andritany Ardhiyasa, dalam acara soft launching Persija di The Only One Club, FX, Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2011) siang WIB.

Dua rekan Andritany di timnas U-23, Hasim Kipuw dan Ramdani Lestaluhu, mengungkapkan hal serupa. Mereka juga sudah siap kalau seandainya tak lagi terpakai di tim 'Merah Putih'.

"Saya besar di tim amatir Persija. Kalau nggak masuk timnas ya tidak apa-apa. Yang penting bela Persija," kata Kipuw.

"Saya sedih kalau harus keluar. Tapi, kalau nggak masuk timnas karena bela Persija, bagi saya tidak masalah. Karena saya berada di posisi yang benar," cetus Ramdani.

"Di jalan-jalan anak kecil pakai baju Persija dengan nama Bepe (Bambang Pamungkas) di punggung. Mereka saja tahu Persija yang benar itu yang mana," tegas Ramdani.

Lalu, bagaimana dengan Bambang yang sudah lama jadi ikon Persija dan timnas Indonesia? Dengan tegas, dia mengucapkan janji setianya kepada 'Macan Kemayoran'.

"Ini dilematis karena seharusnya kita bermain di liga resmi PSSI yaitu IPL. Tapi, saya memilih bermain di ISL karena dua alasan. Pertama, saya memilih dengan hati. Kedua, saya tak rela klub yang sudah saya bela selama 10 tahun didzalimi oleh PSSI," ujar Bambang.

"Saya akan main di ISL dengan segala konsekuensinya. Ini sebuah komitmen, ini pilihan hati nurani. Saya tahu betul mana Persija yang sebenarnya," tegas pemain yang identik dengan nomor punggung 20 ini.

"Kalau pada akhirnya saya tak masuk timnas, saya hargai keputusan itu. Itu bagian dari loyalitas saya. Tapi, saya tak pernah menyatakan mundur dari timnas. Kalau masih dipercaya, saya selalu siap," katanya.


0 komentar:

Posting Komentar